TUGAS KOMUNIKASI BISNIS 3
DISUSUN OLEH :
1.
FADILLAH ILHAM (53214760)
2.
INTAN PUJI LESTARI (55214381)
3.
KACHFI ANUGRAH (5D214113)
4.
LITA SRI RAHAYU (56214129)
5.
NARYATI (57214821)
6.
SALSABILA (59214954)
JENIS – JENIS KOMUNIKASI
1. KOMUNIKASI
MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi
satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk
sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun
tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu
dikenali berbagai cara penyampaian informasi.Kiranya tidak terlalu sulit untuk
mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada
dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.Menurut cara
penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi
Lisan
Komunikasi yang terjadi secara langsung dan
tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya
dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
Komunikasi yang terjadi secara tidak
langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan
sebagainya.
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan
dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya
singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud
tertentu.Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
- Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
- Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
- Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
- Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi
secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu
dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis
tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang
berbeda dari yang dimaksud.
2. KOMUNIKASI
MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui
terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
a. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung
tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan
tidak dibatasi oleh jarak.
b. Komunikasi Tidak
Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan
pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
3. KOMUNIKASI
MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang
terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi
seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota
organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur
organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan
sebagainya.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi
atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak
mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan
organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
c. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang
bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat
tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
4. KOMUNIKASI
MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan
dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila
terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih
banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan
komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
- Pidato
- Ceramah
- Memberi prasaran
- Wawancara
- Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian
jelas bahwa inisiatif komunikator
menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang
memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
5. KOMUNIKASI
MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup
terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam
komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup
atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota
organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3
macam yaitu :
·
Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi
yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan,
misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
·
Komunikasi Horisontal, yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor
diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
·
Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi
yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara
orang – orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur
vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi
atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau
perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
- Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
- Konperensi pers( press release )
- Siaran televisi, radio, dan sebagainya
- Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan,
bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
6. KOMUNIKASI
MENURUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan
muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah
informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi.
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi satu arah
( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja
(one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam
keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya
harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga
kewibawaan pimpinan.
b. Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways
communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan
respons atau feed back kepada komunikatornya.
Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan
kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
c. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada
atasan.
d. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada
bawahan.
e. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang
memiliki kedudukan sejajar.Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut
sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
7. KOMUNIKASI
MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang
ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat
dibedakan menjadi :
a. Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi
organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi
yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan
merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
c. Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan
saluran yang dilalui lebih pendek.
8. KOMUNIKASI
MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang
dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun
secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi
keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
a. Komunikasi
antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal
maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus
mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
b. Komunikasi
antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang
dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan yang lebih luas.
c. Komunikasi
antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai
perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang
prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
9. KOMUNIKASI
MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu
terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh
karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu
sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu
dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi
Intrapersonal
Komunikasi ini
merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya
berpikir.
b. Komunikasi Perseorangan
(Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau
individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat
pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun
lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
10. DARI SEGI
KEMASAN PESAN
Komunikasi dapt
dilakukan secara verbal (dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili
bahasa isyarat).
Komunikasi verbal :
diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat dengan lisan atau
tertulis.
Komunikasi non
verbal : terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah,gerakan tangan,mata dan
bagian tubuh lainnya.
TEKNOLOGI IMFORMASI DALAM KOMUNIKASI
BISNIS
Teknologi
merupakan alat, teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam melakukan
pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik,
atau lebih banyak hasilnya Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik
bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin
canggih. Perkembangan teknologi komputer yang cukup dramatis telah menyebabkan
perubahan dalam teknologi komunikasi tanpa harus mengubah unsur-unsur dasar
proses komunikasi. Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan
terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak, kapan pun dan dimana pun berada.
KEUNTUNGAN
MENGUASAI TEKNOLOGI INFORMASI
A. Dalam Bidang Sosial
Kemajuan
teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu
tempat dan tempat yang lain.
B. Dalam Bidang Pendidikan
·
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah
di akses untuk kepentingan pendidikan.
·
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan
adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
·
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya
kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
·
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan
akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
C. Dalam Bidang Ekonomi
·
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka
lapangan pekerjaan.
·
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
·
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada
situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu
produk.
D. Dalam Bidang Pemerintahan
·
Tenologi
Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang
disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses
kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat
berjalan dengan lancar.
·
e-government juga dapat mendukung pengelolaan
pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara
pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
·
Masyarakat dapat memberi masukan mengenai
kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki
kinerja pemerintah.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS
Bidang
Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda
krisis ekonomi. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini
menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika
dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana
sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau
jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan
pesaing bisnisnya.
Saat ini
penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis
sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Penerapan Teknologi
Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
·
Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan
dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem
operasi, basis data, network management dan lain-lain.
·
Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu
aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi
sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi &
keuangan dan lain-lain.
·
Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan
kebutuhan spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan
produk/jasa yang ditawarkan.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi yang dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional
perusahaan meliputi bidang-bidang sistem informasi akuntansi dan keuangan,
sistem informasi properti, sistem informasi forwarding, sistem informasi
pergudangan, sistem informasi sdm, sistem informasi poliklini, aplikasi audit
internal (pengawasan spi), sistem persediaan atk/cetakan, sistem inventarisasi
peralatan kantor, sistem electronic data interchange (edi) untuk pengiriman
dokumen, website dan intranet, dan sebagainya.
Salah satu
yang paling menonjol perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis adalah
pengenalan e-commerce. E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai pembelian,
penjualan, dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer,
terutama internet. Manfaat dan dampak e-commerce telah membawa tidak hanya
untuk organisasi, tetapi pelanggan dan masyarakat. Teknologi Informasi tidak
hanya membawa manfaat dalam organisasi,tetapi kepuasan pelanggan juga meningkat
dengan pelaksanaan Internet.
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGEMBALIAN KEPUTUSAN
BISNIS
Teknologi sistem informasi banyak
dimanfaatkan bagi pengguna yang sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu organisasi atau dalam perusahaan. Teknologi
sistem informasi dalam organisasi bisnis menjadi penting artinya berkaitan
dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan
pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak faktor
yang diharapkan dapat memberikan kesuksesan
bagi sistem informasi itu sendiri yang tercermin dari kepuasan user sebagai pengguna sistem informasi
tersebut. Sistem informasi tidak hanya sebagai alat pengolahan data melainkan
digunakan untuk mengetahui lebih cepat timbulnya permasalahan dalam organisasi.
Sistem informasi adalah salah satu
cara agar organisasi bisnis dapat memberikan keunggulan kompetitif. Teknologi
informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya manusia, sumber
daya uang, sumber daya mesin yang digunakan untuk membentuk dan mengoperasikan
perusahaan. Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan
informasi dalam pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan
dengan cepat. Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja
individual dalam organisasi bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja
organisasi. Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam
mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana
evaluasi tersebut berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas
pengembangan sistem informasi.
Penerapan teknologi informasi dalam
sistem informasi perusahaan atau organisasi harus dipertimbangkan dari sisi
efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian teknologi informasi
tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh teknoligi sistem
informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi
untuk memberikan gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang
dilakukan terhadap teknologi sistem informasi bermula dari pemakai. Karena
pemakai dapat berasumsi mengenai teknologi sistem informasi yang dibutuhkan
sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya.
Teknologi informasi telah membawa
perubahan mendasar pada struktur, operasi dan manajemen organisasi. Penggunaan
teknologi dalam organisasi akan mendukung kegiatan untuk meningkatkan
produktivitas, mengurangi biaya operasional, meningkatkan pengambilan
keputusan, meningkatkan hubungan terhadap konsumen atau pelanggan, serta mengembangkan
aplikasi strategi baru. Oleh sebab itu, evaluasi pemakai digunakan sebagai
tolak ukur untuk keberhasilan penggunaan dan kualitas jasa sistem informasi
yang dihubungkan dengan kecocokan tugas dan teknologi. Sehingga dengan evaluasi
pemakai mempunyai hubungan yang positif signifikan terhadap peningkatan kinerja
suatu organisasi bisnis.
PERENCANAAN PESAN
– PESAN BISNIS
ANALISIS AUDIENCE
Setelah komunikasi tersebut telah
memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah selanjutnya adalah memperhatikan
audience yang akan dihadapi. Siapa mereka, bagaimana sikap mereka dan apa yang
mereka ketahui?
1)
Cara mengembangkan profil audience
a. Berapa jumlah dan bagaimana komposisi
audience?
Audience dalam jumlah besar tentu saja
akan menunjukan prilaku yang berbeda dengan audience
yang berjumlah sedikit sehingga untuk mengadapi diperlukan teknik komunikasi
yang berbeda pula.
b. Siapa audience
Bila audience yang dituju lebih dari
satu orang komunikator perlu mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang posisi
kunci/posisi yang penting, seperti mereka yang memiliki status organisasional
tinggi.
c. Reaksi audience
Setelah mengetahui siapa yang menjadi
audience, perlu diketahui komposisi audience
adalah orang-orang yang tidak suka
berdebat atau kurang kritis.
d. Bagaimana tingkat
pemahaman audience?
Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar
belakang audience seperti tingkat pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu
diperhatikan. Jika komunikator dan audience memiliki latar belakang yang jauh
berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audience tersebut
dididik.
e. Bagaimana hubungan komunikator dengan
audience?
Jika komunikator adalah orang yang
belum dikenal oleh audience, audience harus dapat diyakinkan sebelum presentasi
disampaikan. Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan akan membuat
audience termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraannya, sehingga
pesan dapat tersampaikan dengan baik.
2)
Cara memuaskan kebutuhan informasi audience.
Salah satu kunci dari komunikasi yang
efektif adalah mengetahui kebutuhan informasi audience dan selajuntnya berusaha
memenuhi kebutuhan tersebut. Ada lima tahap yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan audience yaitu :
a.
Temukan/cari
yang diinginkan oleh audience
b. Antisipasi terhadap pertanyaan yang tak
diungkapkan
c. Berikan semua informasi yang diperlukan
d. Yakinkan bahwa informasinya akurat
e. Tekankan
ide-ide yang paling menarik bagi audience.
3) Cara memuaskan kebutuhan motivasional
audience
Beberapa jenis pesan bertujuan
memotivasi audience untuk mau mengubah prilaku mereka. Tetapi, pemberian
motivasi ini seringkali mengalami hambatan/ kendala. Hal ini disebabkan oleh
adanya kecenderungan dari audience untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada
dengan hal yang lebih baru. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut perlu
melakukan pendekatan dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional dan
pendekatan emosi audience.
PENENTUAN IDE
POKOK
Setelah menganalisis tujuan dan
audience, langkah selanjutnya adalah menentukan cara untuk mencapai tujuan
tersebut. Topik dan ide pokok merupakan dua hal yang berbeda. Topik adalah
subjek pesan yang luas. Sedangkan ide adalah pokok adalah pernyataan tentang
suatu topik, yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat
diterima oleh audience.
SELEKSI
SALURAN DAN MEDIA
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi
yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran yaitu saluran lisan dan
tulisan. Pilihan mendasar berbicara dan menulis tergantung pada tujuan
dan maksud pesan audience dan karakteristik dari dua saluran komunikasi
tersebut.
a.
Komunikasi
Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan
adalah kemampuanya memberikan umpan balik dengan segera. Saluran digunakan bila
pesan yang disampaihakan sederhana, tidak diperlukan catatan permanent dan
audience dapat dibuat lebih nyaman. Kelebihan yang lain yaitu sifatnya yang
ekonomis. Saluran lisan dapat digunakan apabila:
·
Diperlukan
umpan balik secara langsund dari penerima
·
Pesan
relative sederhana dan mudah dimengerti
·
Tidak
memerlukan catatap permanen
·
Penerima
dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis
·
Ingin
mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Komunikasi lisan mencakup antara lain
percakapan antara dua orang yang tidak terencan, pembicaran lewat telepon,
wawancaram pertemuan kelompok kecil, seminar, workshop, program pelatihan,
pidato formal dan prentasi penting lainnya.
b.
Komunikasi
Tertulis
Pesan-pesan tertulis dapat disampaikan melalui
berbagai macam bentuk seperti surat, memo, dan laporan. Salah satu
kebaikan dari komunikasi tertulis yaitu penulis mempunyai kesempatan untuk
merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Saluran komunikasi tertulis
tepat digunakan bila :
·
Tidak
diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima
·
Pesan
terinci dan kpmpleks
·
Memerlukan
perencanaan yang seksama
·
Memerlukan
catatan permanen
·
Penerima
dalam jumlah banyak
·
Penerima
sulit dijangkau karena tersebar secara geografisingin meminimalkan peluang
distorsi
Kelebihan dari saluran komunikasi tertulis
adalah adanya kesempatan bagi para komunikator untuk merencanakan dan
mengendalikan pesan. Kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang
tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat.
PENENTUAN TUJUAN
Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang
pertama dilakukan adalah memikirkan maksuda atau tujuan komunikasi. Untuk dapat
melakukan dan menjaga goodwill di hadapan audience, maka hal pertama-tama ia
harus menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur, sesuai dengan tujuan
organisasi.
1.
Mengapa
tujuan itu harus jelas.
Dengan tujuan yang jelas maka akan
membantu pengambilan beberapa keputusan diantaranya sebagai berikut :
a)
Keputusan
untuk meneruskan pesan .
Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyakan
pada diri sendiri sendiri, apakah pesan yang akan disampaikan benar-benar
diperlukan atau tidak?
b)
Keputusan
untuk menenggapi audience
Untuk
memutuskan cara terbaik menanggapi audience, komunikator perlu mempertimbangkan
motif-motif mereka. Mengapa mereka memperhatikan inti pesan yang
disampaikan? Apakah mereka mengharapkan keuntungan? Apakah harapan mereka
sesuai dengan harapan komunikator? Tanpa mengetahui tanpa mengetahui motif
audiencenya, komunikator tidak dapat menanggapi mereka dengan baik.
c)
Keputusan
untuk memutuskan isi
Menetapkan
tujuan yang jelas akan membantu memusatkan isi pesan. Komunikator seharusnya
hanya memasukkan informasi yang penting, yang relevan dengan pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Informasi yang tidak relevan harus di singkirkan
jauh-jauh.
d)
Keputusan
untuk menetapkan saluran atau media Penentuan saluran atau media yang akan
digunakan untuk menyampaikan suatu pesan, sangat tergantung pada tujuan
yang dikehendaki. Saluran komunikasi yang akan digunakan dapat berupa lisan
atau tulisan.
2.
Tujuan
komunikasi bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan
komunikasi bisnis yaitu :
·
Memberi
informasi (informing)
·
Persuasi
(persuading)
·
Kolaborasi
(collaborating) dengan audience.
3.
Cara Menguji Tujuan Ada empat pertanyaan dalam
menguji tujuan yang tela ditentukan yaitu :
·
a)
Apakah tujuan tersebut realistis?
·
b)
Apakah waktunya tepat?
·
c)
Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
·
d) Apakah tujuannya dapat diterima oleh
perusahaan
PENENTUAN PROSES KOMPOSISI
Pencanaan
Dalam
fase perencanaan (planning phase), dipikirkan hal-hal cukup mendasar, seperti
yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan
disampaikan dan saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
Komposisi
Komposisi erat kaitannya dengan penyusunan
atau pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraph. Hal ini mengunakan kata-kata
yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima.
Revisi
Setelah
ide dituangkan dalam kata-kata, kalimat, dan paragraph, perhatikan apakah
kata-kata tersebut telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi
pesan harus ditelah kembali, apakah sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/8904758/perencanaan_pesan-pesan_bisnis
